Teori Agenda Setting | Obrolan Kasur

Apakah anda pernah mendengar kata agenda setting atau media framing dan sempat penasaran kenapa itu diperbincangkan dan dianggap penting ?...

teori agenda setting

Apakah anda pernah mendengar kata agenda setting atau media framing dan sempat penasaran kenapa itu diperbincangkan dan dianggap penting ? Lalu kenapa juga beberapa stasiun televisi swasta cenderung berbeda isi pemberitaannya yang satu dengan yang lainnya?

Jika iya 

maka jangan berhenti membaca karena itu pertanda baik.

Teori Agenda Setting Media adalah salah satu teori dalam ilmu komunikasi massa yang sangat menarik untuk dipelajari dan dipahami. 

Secara sederhana teori agenda setting adalah suatu teori yang berbicara tentang cara media massa dalam membingkai berita dan kemampuan media massa dalam membentuk persepsi publik.  

Istilah agenda setting ini diciptakan oleh Maxwell McCombs dan Donal Shaw (1972,1993) yaitu dua orang peneliti dari Universitas North Carolina yang meneliti phenomena yang terjadi pada kegiatan pemilihan umum. 

Penelitian dua orang ini merupakan cikal bakal perkembangan teori agenda setting yang mana istilah agenda setting itu sendiri dipinjam dari hasil penelitian seorang sarjana ilmu politik Bernard Cohen (1963). 



Fungsi teori agenda setting



Ada satu mantra dalam teori agenda setting yang perlu anda ingat yaitu 


media massa mungkin tidak bisa menentukan apa yang harus kita dipikirkan, tetapi mereka sangat mungkin mengatakan kepada kita hal-hal apa saja yang bisa kita pikirkan 

Sebelum anda membaca paragraph di atas, apa yg terlintas dibenak anda ketika mendengar kata agenda setting, pencitraan, media massa?

iya benar sekali, 

media adalah sesuatu yang jelek dan dengan sengaja menjerumuskan masyarakat kepada suatu berita yang terkadang tidak penting. 

Inilah persepsi awam yang kebanyakan orang miliki ketika mendengar kata setting.  sesuatu yang terkesan dibuat-buat dan jauh dari kata fakta sebenarnya yang terjadi. 

Namun pada hakikatnya teori agenda setting tidaklah seperti itu walaupun perkembangannya dewasa ini ada yang menjadikannya alat untuk pencitraan membuat suatu kejadian berdasarkan setting yang disiapkan secara 100%. 

Pada hakikatnya teori agenda setting tidaklah buruk atau bukanlah suatu teori untuk menipu masyarakat. 

Media massa ibaratkan kamera kita yang memotret pemandangan yang ada di depan mata kita, di depan mata kita terdapat pemandangan 360 derajat yang berisi sampah tapi juga hal-hal yang indah. 

Lalu tidaklah salah jika kita hanya memotret bagian indahnya saja karena kamera kita tidak mampu untuk memotret seluruh pemandangan tadi karena terlalu luas dan tujuan kita memotret adalah untuk menunjukkan aspek indah saja, dan kita tidaklah menipu orang lain yang melihat hasil photo kita dan berkata bahwasannya pemandangan di tempat kita memotret itu indah. 

Contoh sederhana berikutnya ketika kita memotret seorang wanita cantik namun tidak memiliki kaki yang lengkap. Kemudian kita memotret wanita itu hanya dengan framing close-up sehingga menampilkan sosok betapa manisnya wanita itu.  ketika ada yang berkata bahwa wanita itu manis setelah melihat photo itu, maka hal itu bukanlah suatu kebohongan, itu adalah teori agenda setting dan pemahaman sederhana tentang apa itu pencitraan.

Teori agenda setting adalah proses media massa untuk menentukan berita apa yang akan diberitakan dan dengan cara bagaimana berita itu diberitakan dan tentunya setelah melalui rapat redaksi yang ketat. Lalu apa tujuan diadakannya menyeleksian terlebih dahulu? 

pada dasarnya untuk memastikan bahwa media akan memberikan suatu berita yang sesuai dengan kode etik mereka dan tidak membawa dampak buruk kepada masyarakat karena media mempunyai kemampuan membentuk opini masyarakat.

Apa saja yang mempengaruhi agenda setting ? 


Pada dasarnya publik dan media bersifat saling mempengaruhi

lalu siapa yang pertama kali mempengarui agenda media 
dan apa yang menyebabkan media memilih agenda tertentu ? 

Jawaban singkatnya bisa seperti ini. Agenda setting sebenarnya terbentuk berdasarkan banyak faktor. Seperti keputusan redaksi, pemerintah, masyarakat, situasi tertentu dan pengaruh eksternal yang berasal dari sumber non-media seperti pengaruh dari individu tertentu, pemasangan iklan dan sponsor. 

Ini merupakan pertanyaan yang rumit untuk dijawab dan dijelaskan hanya dengan sepenggal paragraph seperti diatas, dan sudah selayaknya dibahas atau didiskusikan dengan penjelasan yang lebih komprehensif lagi, dan itu akan kita bahas bersama di artikel part 2 nya.  

Nah selagi nunggu artikel part 2 nya kelar ditulis, yang punya pengetahuan atau opini  terkait teori agenda setting silahkan corat-coret dibawah yak.

Happy Sharing All



0 komentar

*Anonymous is a must (eg: tukangtidur,kasurtidur,bantalguling)
**Your special thought is welcome here, but spam? Hell No

SUBSCRIBE

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *